Sejumlah calon walikota-wakil walikota melakukan pemungutan suara di masing-masing tempat pemungutan suara sesuai dengan surat undangan yang didapatkan. Namun dalam pemungutan suara pilkada ini terlihat minimnya partisipasi saksi dari pasangan calon di sejumlah TPS.
Pasangan incumbent Rahmat Effendi, yang melakukan pencoblosan di TPS 01, gang Pengantin, Kampung Pekayon Rt 01, Rw 01, Bekasi Selatan. Dengan didampangi istri dan anak-anaknya, calon Walikota yang diusung oleh partai Golkar dan PKS ini melakukan pemungutan suara bersama dan bersebelah dengan istrinya.
“Saya berharap kepada masyarakat kota Bekasi agar memilih dengan hati nurani dan memili pemimpin yang mengayomi masyarakat. Jika saya tidak terpilih berarti itu jalan yang terbaik dan harus ikhlas dan akan tetap siap mendukung pemimpin yang baru dengan segala daya,” ujar Rahmat Effendi.
Pasangan lainnya Sumiyati Mochtar Mohamad yang rencananya ditemani suaminya Mochtar Mohamad dalam pencoblosan terpaksa sendiri dan ditemani simpatisan serta dua anaknya menuju TPS.
Sumiyati Mochtar Muhamad melakukan pemungutan suara di TPS 03, gang Melati, kampung Bekasi Kaum RT 03, RW 001, Bekasi Timur.
Namun disayangkan dalam pemilihan kepala daerah kota Bekasi untuk periode 2013-2018 ini, partisipasi saksi dari pasangan calon terlihat kurang, karena ada sejumlah saksi dari pasangan calon tidak hadir dalam pemungutan suara Minggu pagi tadi. Seperti di TPS 03 yang merupakan TPS Sumiyati Mochtar Muhamad mencoblos, saksi dari pasangan independen tidak hadir, sedangkan di TPS 01 lokasi incumbent memberikan suara, dua saksi dari pasangan independen dan pasangan dari partai Demokrat tidak hadir.
Kesemua calon walikota-wakil walikota Bekasi periode 2013-2018 memiliki keyakinan bisa memenangkan pilkada ini yang di ikuti oleh 1.617.479 warga yang tercatat dalam daftar pemilih tetap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar